Kamis, 01 Januari 2015

Makalah Segmentasi, Posisi Dan Pemasaran Wafer Tanggo


BAB II
PEMBAHASAN


A.  Segmentasi, Posisi Dan Pemasaran

1.    Segmentasi
Segmentasi pasar menurut Kotler (1994) adalah “suatu proses untuk membagi pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang lebih homogen, dimana tiap kelompok konsumen dapat dipillih sebagai target pasar untuk dicapai perusahaan melalui strategi bauran pemasarannya. Dalam setiap segmen terdiri dari individu dengan kebutuhan dan keinginan yang sama, dan mempunyai respon yang sama terhadap usaha pemasaran yang ditawarkan. Dasar Segmentasi pasar konsumen meliputi: segmentasi geografis, segmentasi demografis, segmentasi psikografis, dan segmentasi perilaku.
Segmentasi geografis mengharuskan pembagian pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda, seperti: Negara-negara bagian, wilayah, propinsi, kota, atau lingkungan rumah tangga. Perusahaan dapat memutuskan untuk beroperasi dalam satu atau sedikit wilayah geografis atau beroperasi dalam seluruh wilayah tetapi memberikan perhatian pada variasi lokal. Dalam Segmentasi demografis, pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan variable-variabel demografis seperti: usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, kewarganeegaraan, dan kelas sosial. Variabel demografis merupakandasar yang paling populer untuk membedakan kelompok pelanggan. Satu alasan adalah bahwa keinginan, preferensi, dan tingkat pemakaian konsumen sering sangat berhubungan dengan variable demografis. Alasan lain adalah bahwa variable demografis lebih mudah di ukur daripada sebagian besar variable. Bahkan jika pasar sasaran di uraikan ke dalam faktor non demografis (katakanlah jenis kepribadian) hubungan dengan karakteristik demografis dibutuhkan untuk mengetahui ukuran pasar sasaran dan media yang harus digunakan untuk menjangkaunya secara efisien. Dalam segmentasi psikografis, pembeli dibagi menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan gaya hidup atau kepribadian akan nilai. Orang-orang dalam kelompok demogrfis yang sama dapat menunjukkan gambaran psikografis yang sangat berbeda.
Segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompokkelompok konsumen yang homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat dpilih sebagai pasar yang dituju (ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk. Agar segmentasi pasar atau pengelompokkan pasar dapat berjalan dengan efektif maka harus memenuhi syarat-syarat pengelompokkan pasar sebagai berikut :
a)      Measurability, yaitu ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu pembeli harus dapat diukur atau dapat didekati.
b)      Accessibility, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dapat secara efektif memusatkan (mengarahkan) usaha pemasarannya pada segmen yang telah dipilih.
c)      Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan program-program pemasarannya.

Ada 3 langkah dalam mengidentifikasi segmen pasar: Survey, analisis, dan pembentukan profil :
a)      Tahap survey. Pada tahap ini periset harus melakukan wawancara untuk mencari penjelasan dan membentuk kelompok focus untuk mendapatkan pemahaman atas motivasi, sikap dan perilaku konsumen. Selanjutnya periset menyiapkan kuesioner dalam rangka untuk mengumpulkan data mengenai atribut yang dibutuhkan.
b)      Tahap analisis. Periset menerapkan analisis factor terhadaap data untuk membuang variable-variabel yang berkorelasi tinggi, kemudian periset menerapkan analisis kelompok untuk menghasilkan jumlah segmen yang berbedabeda secara maksimum.
c)      Tahap pembentukan. Masing-masing kelompok dibentuk berdasarkan perbedaan sikap, perilaku, demografis, psikologis, psikografis, dan pola media. Masing-masing segmen dapat diberi nama berdasarkan sifat-sifat dominan yang ada pada kelompok tersebut.

2.    Posisi (Positioning)
Positioning produk adalah cara pandang konsumen terhadap produk tersebut pada atribut yang palinng penting, yang pada akhirnya akan menghasilkan citra positif atau citra negative dari konsumen terhadap suatu produk. Penetapan posisi produk dipandang sebagai salah satu elemen yang amat penting dalam strategi pemasaran perusahaan, karena mengarahkan seluruh bauran pemasaran perusahaan. Laporan penetapan posisi yang tepat dan jelas perupakan penentu arah aktifitas promosi. Dalam melaksanakan positioning produk, bisa ditetapkan melalui salah satu dari empat pendekatan sebagai berikut:
a. Ciri produk
b. Harga dan kualitas
c. Penggunaan
d. Pengguna produk
Sedangkan dalam rangka menetapkan posisi, pemasar dapat menerapkan beberapa strategi sebagai berikut:
a. Penetapan posisi berdasarkan ciri khas produk.
b. Penetapan posisi berdasarkan manfaat produk
c. Penetapan posisi berdasarkan penggunaan sesuai dengan event.
d. Penetapan posisi berdasarkan tingkat pengguna tertentu.
e. Penetapan posisi berdasarkan pembandinng langsung dengan produk pesaing.
f. Penetapan produk berdasarkan perbedaan kategori produk.

Secara umum tugas positioning terdiri dari tiga tahap yaitu:
a)      Mengidentifikasikan sejumlah kemungkinan keunggulan bersaing untuk membangun posisi
b)      Memilih keunggulan bersaing yang tepat
c)      Mengkomunilasikan secara efektif dan mendeliverikan posisi yang terpilih kepasar.
Fokus utama positioning adalah persepsi pelanggan terhadap produk yang dihasilkan dan bukan hanya sekedar produk fisik. Keberhasilan positioning sangat ditentukan oleh kemampuan sebuah perusahaan untuk mendeferensiasikan atau memberikan nilai superior kepada pelanggan. Nilai superior sendiri dibentuk dari beberapa komponen. Sedangkan kunci utama keberhasilan positioning terletak pada persepsi yang diciptakan dari: persepsi perusahaan terhadap dirinya sendiri, persepsi perusahaan terhadap pesaing, persepsi perusahaan terhadap pelanggan, persepsi pesaing terhadap dirinya sendiri, persepsi pesaing terhadap perusahaan, persepsi pesaing terhadap pelanggan, persepsi pelanggan terhadap dirinya sendiri, persepsi pelanggan terhadap perusahaan, dan persepsi pelanggan terhadap pesaing.

3.    Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan penting yang perlu dilakukan perusahaan untuk meningkatkan usaha dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan tersebut.Disamping kegiatan pemasaran perusahaan juga perlu mengkombinasikan fungsi-fungsi dan menggunakan keahlian mereka agar perusahaan berjalan dengan baik.
Dalam hal ini perlu diketahui mengenai definisi pemasaran. Berikut peneliti akan memaparkan devinisi pemasaran menurut para ahli.
1)      Menurut Kotler  (1997:8). Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
2)      menurut William J. Stanton, (1984:7). Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang memuaskan keinginan dan jasa baik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen potensial.
3)      Basu dan Hani (2004:4). Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

B.  Segmentasi, Posisi Dan Pemasaran Wafer Tango

1.      Segmentasi Pemasaran Wafer Tango
Segmentasi pada wafer tango ditujukan untuk berbagai macam kalangan, tua, muda,anak-anak pun bisa menikmati lezatnya wafer tango, lantas bagaimana wafer tango bisa  dinikmati semua kalangan , padahal produk yang di keluarkan adalah item yang sama yaitu wafer, dan tidak ada yang membedakan wafer untuk tua, muda, anak-anakpun, maka dari itu untuk mengarahkan produk supaya tepat pada pangsa pasar, serta mengeluarkan produk tango dengan berbagai macam kemasan.
Untuk wafer tango yang di konsumsi anak-anak, wafer tango mengeluarkan kemasan kecil, yang harga di pasar  seribu  rupiah, dengan mengeluarkan produk dengan kemasan kecil, diharapkan haraga yang relatif murah bisa di jangkau anak-anak, dan anak-anak pun dengan mudah bisa menikmati wafer tango, wafer tango kemasan kecil ini berisi 4 buaf wafer , dengan 4 buah wafer di dalamnya, di harapkan anak-anak bisa habis memakan 1 kemasan penuh wafer tango, tanpa menyisakan wafer yang ada di dalamnya, dengan beginipun orang tua yang membelikan wafer untuk anaknya tidak bosan untuk membeli wafer tango lagi untuk anaknya karena selalu habis setiap di belikan wafer tango.
Berbeda dengan anak-anak, porsi untuk remaja tentunya lebih banyak, maka dari itu wafer tango mengeluarkan produk dengan kemasan yang lebih besar, berisi 12 buah wafer, dengan harga 4000 rupiah, hal ini dinilai pas dengan kantong remaja , yang tentunya uang sakunya lebih banyak dari pada anak SD, dan berbeda dengan Anak-anak yang biasa dimakan sendiri, remaja cenderung gemar berbagi makanan kecil, disaat ngobrol santai, atau saat belajar bersama.
Berbeda lagi dengan anak-anak atau remaja, kemasan wafer tango yang paling besar ini di tujukan untuk orang dewasa baik yang sudah berumah tangga ataupun belum. Hal ini di asumsikan , agar wafer tango tidak habis sekali dimakan, dan bisa di sajikan untuk keluarga, tamu, teman, ataupun menjadi snack saat mengerjakan tugas kantor.

2.      Positioning Produk Wafer Tango
Wafer Tango memposisikan diri sebagai market leader wafer di Indonesia. Dengan tagline “Garing, Lembut, dan Renyah di Dalam” membuat konsumen merasa dekat dengan wafer tango.  Dengan banyaknya varian rasa yang beredar wafer tango menjadi kekuatan pasar  untuk menandingi produk-produk makanan ringan di Indonesia. Kunci sukses GOT dalam menghadapi persaingan adalah:
a)      Inovatif dengan menghasilkan produk-produk unik.
b)      Sejak awal mereka percaya dengan kekuatan merek dan mengalokasikan dana untuk memperkuat   merek.
c)      Fokus pada bisnis consumer goods dan kebutuhan sehari-hari.
d)     Memiliki perusahaan distribusi sendiri yang menjangkau hingga pelosok desa.
e)      Visioner, mampu mengantisipasi kebutuhan konsumen, strategi pesaing, dan perubahan pasar.
3.      Pemasaran Wafer Tango
Melihat perkembangan wafer Tango dari tahun ke tahun, tampaknya wafer Tango mempunyai prospek bisnis yang cerah. Memulai debut pertama pada tahun 1993, wafer Tango tetap menjadi idola masyarakat. Anda mungkin tidak menemukan produk wafer sejenis yang menawarkan rasa renyah di setiap gigitannya.
Dengan rasa yang enak dan manis yang terasa di setiap lapisannya. Harga yang murah, kemasannya juga simpel dan menarik serta dijamin halal membuat para konsumenya susah untuk berpaling ke produk lain yang sejenis.
Dengan pangsa pasar wafer Tanggo kini yang sekitar 40%, kini Tango diproduksi dalam kapasitas penuh, 1.500 ton/bulan. Dan selalu habis. Dengan produksi yang maksimal, perusahaan mendapatkan keuntungan yang maksimal pula. Omset tahunan Group Orang Tua dapat mencapai Rp 6 triliun.
Dengan semakin banyaknya produk yang serupa serta ketatnya persaingan tidak membuat Tango kehilangan akal. Tango semakin giat membuat inovasi pada produknya. Dan terbukti sampai sekarang Tango tetap merajai pasar wafer Indonesia.

a)      Strategi Bisnis
Strategi Mempertahankan Pelanggan Sangat sulit bagi suatu produk untuk bertahan dalam siklus hidup lama. Banyak produkyang mampu mengalami lonjakan pertumbuhan pada tahap awal, tapi rata-rata tak bertahan lama. Mereka kesulitan, atau lengah, mempertahankan posisi pasar yangtelah diraih. Dalam hal ini , khususnya Tango telah membuktikan kemampuannya untuk bertahan dipasar Indonesia. Berawal dari sebuah upaya untuk terus melayani kebutuhan konsumen dengan anekaragam produk dan layanan bermutu, mendirikan sebuah Research and Development Center yang sekarang menjadi Research and Innovation Center (R & I Center). Dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana modern serta sumber daya yang ahli di bidangnya masing-masing, R & I melakukan riset secara berkesinambungan.
Untuk mengembangkan produk-produk yang memiliki nilai tambah dan mempunyai "unique winning product", yang mampu memenuhi kebutuhan dan selera konsumen sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman Selain itu, strategi lain yang dilakukan Tango untuk mempertahankan ataupun menarik pelanggan baru adalah:
1)   Melakukan komunikasi pemasaran above the line (ATL) atau yang biasa disebut iklansecara genjar di media cetak maupun elektronik.
2)   Membuat promo/undian, “Tango Bagi Bonus Milyaran” untuk menarik minat pembeli.3.Melakukan inovasi dan kreasi baik pada permen maupun wafernya. Misalnya padarasa dan desain produknya. Komitmen akan inovasi dan kualitas untuk memuaskan konsumen setianya, telah terbukti dengan penghargaan - penghargaan yang selama ini telah peroleh. Wafer Tango kembali meraih penghargaan ICSA 2008 dan sekaligus masuk ke dalamdaftar “Best of the Best ICSA” dan mendapat predikat “Golden Brand” sebagai merekyang berhasil meraih penghargaan ICSA 7 kali berturut-turut sejak tahun 2002. Hal ini membuktikan kepercayaan dan kesetiaan konsumen bahwa wafer Tango adalah yang terbaik.Selain itu, juga selalu mengutamakan keamanan dan ketenangan hati konsumen. Oleh karena itu dalam proses produksi, selalu memegang standar mutu yang telah ditetapkan oleh BPOM, serta sesuai dengan standar GMP (Good Manufacturing Practices) dan CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik). Atas komitmen tersebut, telah meraih sertifikat ISO 22000 untuk Food Safety Management serta ISO9001 untuk produk Personal Care

b)     Strategi Menghadapi Persaingan
Perkembangan teknologi yang sangat pesat, persaingan ketat dan tuntutan konsumen yang semakin tinggi mengharuskan perusahaan melakukan evaluasi lebih ketat dan kontinu terhadap proses dan mutu produk-produk yang dihasilkan, meningkatkan jaminan mutu (Quality Assurance), dan menghasilkan produk-produk inovatif. Untuk itu, pada tahun 2000 Research & Development diubah menjadi Research & Innovation (R&I). Tujuannya agar sumber daya R&I menjadi lebih kreatif dan inovatif serta dapat mengembangkan produk yang mampu memenuhi keinginan konsumen, memiliki nilai tambah, serta mempunyai 'Unique Winning Point' dibandingkan produk sejenis. Kunci sukses GOT dalam menghadapi persaingan adalah:· Inovatif dengan menghasilkan produk-produk unik.
Sejak awal mereka percaya dengan kekuatan merek dan mengalokasikan dana untuk memperkuat merek.· Fokus pada bisnis consumer goods dan kebutuhan sehari-hari.· Memiliki perusahaan distribusi sendiri yang menjangkau hingga pelosok desa.· Visioner, mampu mengantisipasi kebutuhan konsumen, strategi pesaing, danperubahan pasar. Dengan semakin banyaknya produk yang serupa serta ketatnya persaingan tidak membuat Tango kehilangan akal. Tango semakin giat membuat inovasi pada produknya. Dan terbukti sampai sekarang Tango tetap merajai pasar wafer Indonesia.

C.  Analisis SWOT dari produk Wafer Tango
Analisis SWOT meliputi pengaruh faktor internal dan eksternal bagi perusahaan. Faktor internal terdiri dari Strength dan Weakness, sedangkan faktor eksternal terdiri dari Opportunities dan Threath. Berikut ini adalah analisis SWOT dalam produksi Wafer Tango :

1)      Strength
Produk Wafer Tango dipasarkan di semua tempat perbelanjaan, seperti toko kelontong, swalayan, minimarket, atau hypermart di sekitar pemukiman masyarakat. Produk ini dijual dengan harga yang cukup murah dan terjangkau oleh masyarakat. Hal ini menjadikan produk Wafer Tango dapat bersaing dengan produk lain yang sejenis. Walaupun murah, produk ini tetap mengutamakan penggunaan bahan-bahan yang sehat, bermutu dan aman untuk dikonsumsi. Selain itu, varian rasa yang nikmat menjadi keunggulan dan ciri khas dari produk kami. Wafer Tango memberikan berbagai ukuran kemasan, dari yang berukuran kecil yang muat dalam saku hingga dengan kemasan kaleng yang cocok untuk jamuan tamu di rumah. Kemasan di design menarik dan tidak mudah rusak.

2)      Weakness
Wafer yang bearada dalam kemasan paling kecil berukuran mini, sehingga terkesan harga yang sedikit tinggi dari produk lain. Ini memungkinkan konsumen beralih ke produk lain.




3)      Opportunities
Produk Tango merupakan salah satu alternatif yang tepat untuk dijadikan pemenuh kebutuhan masyarakat. Selain itu Wafer Tango sangat pantas untuk dijadikan camilan atau untuk jamuan tamu.
Sampai saat ini peluang produk makanan masih cukup besar karena makanan masih menjadi kebutuhan primer masyarakat. Oleh karena itu, peluang dalam mempromosikan produk Wafer Tango masih cukup besar. Kemudian Perusahaan PT. Grup Orang Tua merupakan produsen makanan yang cukup ternama, sehingga memudahkan produk Tango untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.
4)      Threath
 Wafer Tango bukan satu-satunya produk makanan yang memiliki varian rasa. Banyak produk serupa dengan merk cukup terkenal yang beredar di pasaran. Oleh karena itu, produk kami harus dapat bersaing dengan cukup ekstra di pasaran agar dapat merebut pangsa pasar. Wafer Tango sebagai salah satu produk ternama, menjadikan modus bagi para pelaku penipuan, menjanjikan hadiah uang tunai mengatas namakan PT Grup Orang Tua.

D.  Marketing Mix Produk Wafer Tango

Salah satu strategi yang berhubungan dengan kegiatan pemasaran perusahaan adalah Bauran Pemasaran (marketing mix). Bauran Pemasaran merupakan variable-variabel terkendali yang digabungkan untuk menghasilkan tanggapan yang diharapkan dari pasarsasaran.
Marketing Mix Secara bahasa adalah Bauran Pemasaran, sedangkan menurut istilah marketing Mix adalah strategi pemasaran yang di laksanakan secara terpadu atau strategi pemasaran yang di lakukan secara bersamaan dalam menerapkan elemen strategi yang ada dalam marketing Mix itu sendiri.
Strategi Marketing Mix menurut P Kotler, Mencakup 4 pokok kebijakan, yang disebut 4P:
1)      Product atau kebijakan sekitar produk.Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan pada suatu pasar guna mendapatkan perhatian untuk dimiliki, digunakan, dikonsumsi yang dapat memuaskan kebutuhan.
2)      Price atau kebijakan tentang harga.Harga merupakan alat untuk mengukur nilai suatu barang, harga bagi produsen merupakan penentu bagi permintaan pasar dan mempengaruhi posisi pesaing perusahaan dalam merebut konsumen.
3)      Place atau kebijakan tentang distribusi.Produk yang telah dihasilkan oleh suatu perusahaan akan lebih berguna bagi kensumen/pembeli apabila produk tersebut tersedia pada tempat dan saat dimana saja dibutuhkan.
4)      Promotion atau kebijakan promosi.Promosi adalah suatu usaha perusahaan atau individu memberikan informasi dan mempengaruhi serta menarik konsumen sicara lansung terhadap produk yang dihasilkan.

Dalam Pemasaran Produk, Marketing Mix yang digunakan untuk pemasaran Produk Tango adalah sebagai berikut :

1)      Produk
Tango Wafer merupakan sebuah produk wafer yang diproduksi oleh PT. Ultra Prima Abadi pada Desember 1995. Terdiri dari beberapa lapis wafer dengan krim ditengahnya, Tango Wafer dengan konsep “One Bite Size” merupakan wafer yang pas untuk dikunyah. Sejak saat itulah Tango Wafer masuk ke dalam pasar industri makanan ringan di Indonesia dengan 3 variant rasa Chocolate, Susu Vanilla, dan Choco Hazelnut.
a)      Kualitas
Kualitas produk ini sudah bisa dibuktikan dengan baik. Terbukti bahwa hingga saat ini produk masih digunakan dan laku di pasaran.

b)      Nama Merek
Nama merek produk adalah tango. Nama merek ini dibuat dengan pertimbangan penuh perusahaan guna menciptakan kepercayaan, keyakinan, kekuatan, keawetan, serta status di mata masyarakat konsumen.

c)      Kemasan
Kemasan sama pentingnya dengan kualitas produk yang fungsinya juga mendorong minat pembeli untuk membeli produk ini.

2)      Place
Dikarenakan mulai banyak bermunculan produk pesaing, pasar wafer Tango pun semakin sempit, otomatis, untuk mengatasi hal ini  pendistribusian wafer tango menjadi lebih terfokus pada pangsa pasarnya, seperti kemasan yang paling kecil ada di toko-toko, kios, warung-warung kecil, sedangkan kemasan yang besar kita tarik dan kami fokuskan pada toko-toko besar seperti swalayan, supermarket, dan hypermart.
a)         Saluran Distribusi
Dalam tango menggunakan distribusi yang tidak hanya melalui supermarket, tetapi juga kepada toko-toko agar lebih mudah dijangkau oleh konsumen.
b)        Jangkauan
Dapat di jangkau di seluruh indonesia

3)      Price
Harga untuk tango sendiri berbeda-beda, sesuai dengan besarnya ukuran (gram). Tentu daftar harga juga sangat penting dicantumkan dalam produk untuk memudahkan konsumen dalam melakukan pembelian atau perhitungan. Berikut beberapa daftar harga:

No
Nama Produk (Brand Name)
Harga (Price) /Rp
1
Wafer Makanan ringan Susu Vanila 80g
4.000
2
Wafer Makanan ringan rasa Tiramisu 180g
8.500
3
Wafer Makanan ringan rasa Susu Vanila 30g
1.200
4
Wafer Makanan ringan rasa Strawberry Jam 80g
6.000
5
Wafer Makanan ringan rasa Strawberry Jam 30g
1.000
6
Wafer makanan ringan rasa Kurma Madu 180g
8.500
7
Wafer Makanan ringan rasa coklat 30g
1.200
8
Wafer Makanan ringan rasa Chocolate 180gr
8.900




4)      Promotion
Tango Wafer bekerja sama dengan Yayasan Obor Berkat Indonesia (OBI), Tango Peduli Gizi telah berhasil dilaksanakan di Nias (Sumatra Utara) dan Ruteng (Nusa Tenggara Timur). Tahap pertama program Tango Peduli Gizi di Nias dilaksanakan dalam pada bulan Juli – Oktober 2011 untuk 10 keluarga. Tahap kedua dilaksanakan pada November 2011 – Februari 2012 utuk 15 keluarga.
Secara keseluruhan,program ini mencakup 25 keluarga Nias dimana anak-anak yang mengalami gizi buruk telah dinyatakan sembuh setelah mengikuti program BPG pada tahun 2010, dan menyatakan komitmennya untuk membantu keluarga lain dalam memberantas gizi buruk. Promosi produk tango sendiri dilakukan tidak hanya melalui media televisi tapi juga melalui media cetak (Koran, majalah
Tidak hanya itu Tango memberikan promo sebagai berikut :
Ø Tango Fusion Promo Lotte Mart (Kapan lagi Beli 1 Tango Fusion 175.5 gr hanya dengan harga 8.500)
Ø Tango Fusion Promo Giant (Ayo beli 2 Tango Fusion 175.5 gr dan dapatkan gratisnya 1 Tango Fusion 32.5 gr di Giant)
Ø Tango CrunchCake Promo Lotte Mart (Mau dapet gratis 1 Tango CrunchCake 80gr ? Buruan ke Lotte Mart)
Ø Crunchcake Promo Indomaret (Beli 2 Crunchcake 80 gr di Indomaret, kamu bisa dapetin gratis 1 Oops Hotsa)
Ø Wafer Tango Promo Indomaret (Tiap pembelian Wafer Tango 171 gr di Indomaret, kamu bisa dapetin gratis 1 klop)
Ø Tango CrunchCake Photo Contest (Yuk ikutan Tango CrunchCake Photo Contest yang diadakan dari tanggal 6 - 19 Desember 2012)
Ø Fun Cooking With Tango (Dalam rangka untuk lebih mengakrabkan Wafer Tango dengan para pedagang yang telah banyak membantu pendistribusian Wafer Tango kepada konsumen)





BAB III
PENUTUP

A.  KESIMPULAN

Dari Pemaparan diatas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1)      Segmentasi pada wafer tango ditujukan untuk berbagai macam kalangan, tua, muda,anak-anak pun bisa menikmati lezatnya wafer tango, lantas bagaimana wafer tango bisa  dinikmati semua kalangan, maka dari itu untuk mengarahkan produk supaya tepat pada pangsa pasar, serta mengeluarkan produk tango dengan berbagai macam kemasan.
2)      Wafer Tango memposisikan diri sebagai market leader wafer di Indonesia. Dengan tagline “Garing, Lembut, dan Renyah di Dalam” membuat konsumen merasa dekat dengan wafer tango.  Dengan banyaknya varian rasa yang beredar wafer tango menjadi kekuatan pasar  untuk menandingi produk-produk makanan ringan di Indonesia.
3)      Kunci sukses PT. Orang Tua Group dalam dalam menghadapi persaingan adalah, Inovatif dengan menghasilkan produk-produk unik. Kemudian dengan kekuatan merek dan mengalokasikan dana untuk memperkuat merek, dan  Fokus pada bisnis consumer goods dan kebutuhan sehari-hari.·
4)      PT. Orang Tua Group juga Memiliki perusahaan distribusi sendiri yang menjangkau hingga pelosok desa.· Visioner, mampu mengantisipasi kebutuhan konsumen, strategi pesaing, danperubahan pasar. Hal ini terbukti sampai sekarang Tango tetap merajai pasar wafer Indonesia.

B.  SARAN

Dari Pembahasan makalah diatas maka melalui makalah ini juga kami sangat berharap sekiranya ada masukan atau saran yang bersifat membangun (Konstruktif) sangat kami harapkan, karena apapun bentuknya kami, kami hanyalah manusia yang tak luput dari salah dan khilaf.
Kemudian kami juga menyarankan agar materi/pembahasan pada mata kuliah ini dapat dilanjutkan dengan melakukan praktik atau kunjungan beberapa perusahan untuk pengembangan maindset serta pehaman yang lebih baik.




DAFTAR PUSTAKA

Tjiptono, Fandi. 2005. Brand Management & Strategi. Ed-I, Yogyakarta : ANDI

Ginting, Nembah F. Hartimbul. 2011. Manajemen Pemasaran. Bandung : CV. Yrama Widya

Simamora, Bilson.2001.Memenangkan pasar dengan pemasaran efektif dan device profitabel.Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Rangkuti,F., 2002. Riset Pemasaran. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Morrisan, M.A., 2010, Periklanan komunikasi pemasaran terpadu. Kencana prenada media group, Jakarta.

Iskandar. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Ed-V, Jakarta : Referensi

Purnomo, Steiawan Hadi. 1999. Manajemen Strategi “Sebuah Konsep Pengantar”. Jakarta : LP Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Kotler, P. 2003. Marketing Inside From A to Z. Jakarta: Erlangga.

Kotler, P. 1997. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Prenhallindo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar