1.
Insisivus Pertama Atas
a.
Labial
·
Tampak bagian mesio insisal lebih
bersudut (hamper 900), sedangkan bagian disto insisal lebih
membulat.
·
Ukuran mesio-distal lebih pendek
dari pada ukuran serviko-insisal.
·
Akar satu, cenderung membelok ke
distal.
·
Memiliki tiga lobus.
·
Pada gigi yang baru erupsi, memiliki
mamelon.
b. Lingual
·
Memiliki dua marginal ridge, yaitu
mesial marginal ridge dan distal marginal ridge.
·
Memiliki satu fosa, yaitu palatal
fosa.
·
Memiliki cingulum yang berkembang
baik.
·
Akar satu.
c.
Mesial
·
Terlihar cingulum.
·
Terlihat mesial marginal ridge.
·
Terlihat curvature of cervical line
pada bagian mesial lebih cembung (memanjang kea rah insisal).
·
Akar satu.
d. Distal
·
Terlihat cingulum.
·
Terlihat distal marginal ridge.
·
Terlihar curvature of cervical line
di bagian distal lebih datar dibanding pada bagian mesial.
·
Akar satu.
e.
Incisal
·
Terlihat insisal edge.
·
Terlihat cingulum.
·
Terlihat fosa.
·
Terlihat mesial marginal ridge dan
distal marginal ridge.
2. Insisivus Kedua Atas
Secara keseluruhan bentuknya hampir
sama dengan insisivus satu atas. Yang membedakan adalah :
·
Ukurannya lebih kecil dibanding
insisivus pertama atas;
·
Mahkotanya lebih membulat dibanding
insisivus pertama, namun tetap saja bagian yang paling bersudut merupakan
bagian mesial.
·
Fosanya lebih dalam dibanding
insisivus pertama atas.
·
Mesial marginal ridge, distal
marginal ridge, dan cingulum tidak terlalu berkembang seperti pada insisivus
pertama atas.
3. Caninus Atas
a.
Labial
·
Memiliki satu cusp, dengan ujung
cusp disebut cusp tip.
·
Lereng mesial lebih pendek dibanding
lereng distal.
·
Memiliki labial ridge, karena
perkembangan lobus yang baik.
·
Akar satu, cenderung mengarah ke
distal.
b. Lingual
·
Memiliki satu cusp, dengan ujung
cusp disebut cusp tip.
·
Memiliki tiga marginal ridge, mesial
marginal ridge pada bagian mesial, distal marginal ridge pada bagian distal,
dan palatal ridge yang terletak di antara mesial dan distal marginal ridge.
·
Memiliki dua fosa, mesial fosa, dan
distal fosa.
·
Memiliki cingulum yang sangat
berkembang dengan baik.
·
Memiliki satu akar.
c.
Mesial
·
Memiliki satu cusp, dengan ujung
cusp disebut cusp tip.
·
Terlihat mesial marginal ridge.
·
Terlihat cingulum.
·
Curvatur of cervical line pada
bagian mesial lebih cembung.
·
Memiliki satu akar.
d. Distal
·
Memiliki satu cusp, dengan ujung
cusp disebut cusp tip.
·
Terlihat distal marginal ridge.
·
Terlihat cingulum.
·
Curvatur of cervical line pada
bagian distal lebih datar dibanding pada bagian mesial.
·
Memiliki satu akar.
e.
Insisal
·
Terlihat cusp tip.
·
Terlihat mesial marginal ridge,
distal marginal ridge, dan palatal ridge.
·
Terlihat mesial fosa dan distal
fosa.
·
Terlihat cingulum.
4. Insisivus Pertama Bawah
Secara keseluruhan struktur
anatominya sama dengan insisivus atas. Yang menjadi perbedaannya adalah :
·
Merupakan gigi terkecil dari
insisivus.
·
Ukuran mesio-distal dibagian serviks
hampir parallel dengan ukuran mesio-distal dibagian insisal.
·
Ridge, cingulum, dan fosa yang
sangat tidak berkembang dengan baik.
·
Akarnya lebih gepeng daripada akar
insisivus atas.
5. Insisivus Kedua Bawah
Secara keseluruhan struktur
anatominya sama dengan insisivus atas. Yang menjadi perbedaannya adalah :
·
Ukurannya lebih besar dari insisivus
satu bawah.
·
Ukuran mesio-distal dibagian serviks
lebih kecil dibanding ukuran mesio-distal dibagian insisal.
·
Ridge, cingulum, dan fosa berkembang
lebih baik daripada di insisivus satu bawah.
·
Akar lebih gepeng dibanding
insisivus kedua atas.
6. Caninus Bawah
Secara keseluruhan struktur
anatominya sama dengan caninus atas. Yang menjadi perbedaannya adalah :
·
Ukuran serviko insisal lebih besar
dibanding ukuran mesio-distal, sehingga terlihat bahwa gigi caninus bawah lebih
panjang, dan lebih ramping disbanding caninus atas.
·
Lobusnya tidak berkembang sebaik
pada caninus atas, sehingga ridge, fosa, dan cingulum tidak sebesar pada
caninus atas.
·
Akarnya lebih gepeng daripada
caninus atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar